PASAR UANG
Pasar uang merupakan
pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing
diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri, dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan
kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui
perantara.
Ciri-ciri
Pasar Uang:
1.
Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2.
Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan
pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3.
Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
Pelaku Pasar Uang:
1.
Bank
2.
Yayasan
3.
Dana Pensiun
4.
Perusahaan Asuransi
5.
Perusahaan-perusahaan besar
6.
Lembaga Pemerintah
7.
Lembaga Keuangan lain
8.
Individu Masyarakat
Tujuan Pasar Uang:
Dari pihak
yang membutuhkan dana:
1.
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2.
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
3.
Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
4.
Sedang mengalami kalah keliring.
Dari pihak
yang menanamkan dana:
1.
Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga
tertentu.
2.
Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan
keuangan.
3.
Spekulasi.
Instrumen Pasar Uang di Indonesia:
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. Dahlan Siamat (2001:208):
1.
Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan
oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini
berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2.
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3.
Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan.
4.
Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5.
Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk
jangka waktu pendek.
6.
Repurchase Agreement
Transaksi jual surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada
tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu
7.
Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Indikator
Pasar Uang.
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
1.
Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.
2.
Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3.
Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.
4.
Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5.
J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6.
Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan deposan yang mendepositokan uangnya dalam rupiah
Tingkat bunga yang diberikan deposan yang mendepositokan uangnya dalam rupiah
7.
Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
Tingkat bunga yang diberikan deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8.
Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9.
Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan kepada para kreditor
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan kepada para kreditor
10.
Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus di waktu tertentu
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus di waktu tertentu
11.
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks
yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam
suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko
Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko
JENIS-JENIS RISIKO INVESTASI DALAM
PASAR UANG
1. Risiko pasar (interest-rate risk)
2. Risiko reinvestment
3. Risiko gagal bayar
4. Risiko inflasi
5. Risiko valuta (currency or exchange rate risk)
6. Risiko politik
7. Marketability atau Liquidity risk
Jenis-jenis Resiko Investasi di Pasar Keuangan:
1. Risiko pasar (interest-rate risk)
2. Risiko reinvestment
3. Risiko gagal bayar
4. Risiko inflasi
5. Risiko valuta (currency or exchange rate risk)
6. Risiko politik
7. Marketability atau Liquidity risk
Jenis-jenis Resiko Investasi di Pasar Keuangan:
1.
Resiko Pasar (interest
rate risk), yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat berharga
(dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss.
2.
Resiko Reinvestment,
yaitu resiko terhadap penghasilan-penghasilan suatu aset finansial yang harus
di re-invest dalam aset yang berpendapatan rendah (resiko yang memaksa investor
menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga
ke investasi yang berpendapatan rendah akibat turunnya tingkat bunga.
3.
Resiko Gagal Bayar
(default risk atau credit risk), yaitu resiko yang terjadi akibat peminjam
(debitur) tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan.
4.
Resiko Inflasi (resiko
daya beli atau purchasing power risk). Untuk menghadapi hal tersebut kreditur
biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan mengenakan tingkat bunga
yang lebih tinggi.
5.
Resiko Valuta (currency
risk atau exchange rate risk).
6.
Resiko Politik, ini
berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang
berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau
bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.
7.
Marketability atau
Liquidity Risk, ini dapat terjadi apabila instrument pasar uang yang dimiliki
sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat
berharga tersebut memberi resiko untuk tidak dapat mencairkan kembali
instrument pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas
sebelum jatuh tempo.
PASAR VALUTA
ASING
Pasar valuta asing (Foreign
Exchange Market) merupakan pasar dimana transaksi valuta asingdilakukan antar Negara
atau suatu Negara. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing maka
digunakan kurs(nilai tukar). Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya
mata uang yang tergolong “Convertible Currencies” yang sering diperdagangkan,
sedangkan yang tidak diperdagangkan termasuk dalam golongan “Convertible
Curencies”.
Tujuan melakukan transaksi valas:
1. Untuk transaksi pembayaran
2.
Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
5.
Pemagaran resiko
6.
Kemudahan berbelanja.
JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS
Jenis-jenis transaksi valas dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS
Jenis-jenis transaksi valas dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
a. Transaksi
spot (Spot Transaction)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas
ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup
tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal12
hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), maka penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya(Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut
Value Date.
b. Transaksi
barter (Swap Transaction)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
c. Transaksi
tunggak (Forward Transaction)
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
MARGIN TRADING
Merupakan
kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di New
York untuk kemudian dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang
lebih tinggi misalnya di paris. Dan system penjualan berlangsung secara
spot(tunai).
Secara
umum Margin Trading yang dilakukan oleh Bank haruslah memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Dillaksanakan
berdasarkan kebijakan direksi Bank dan dengan kontrak yang sudah disetujui
sebelumnya.
2. Dilakukan
atas dasar tersedianya Margin deposit yang ada.
3. Ditetapkan
setinggi-tingginya 10% dari modal Bank untuk kepentingan Bank.
4. Harus
dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.
INTERAKSI ANTARA PASAR VALAS DAN PASAR
UANG
Pemilihan dana dalam
pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya, jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan
kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini
dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar
uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih
penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi
pada saat yang kurang baik.
Pasar valas
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot
(Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs
spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot
adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu
valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan
segera. Disebut juga actual market atau physical market. Dalam pasar spot,
dibedakan atas tiga jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman
mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
2. Tom
(kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
3. Spot,
dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2.
Pasar Forward
Menurut
Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta
lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian
yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
forward mata uang.
Menurut
Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana
pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs
dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua
belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi
bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.
3.
Pasar Currency Futures
Menurut
Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan
suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC
(multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli
kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
Menurut
Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang
pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11
Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci
harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian
kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang
dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark
(dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
4. Pasar
Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency
Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency
options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put.
Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu
dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price)
dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge
hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options
memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam
suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge
piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009